Google

9/21/2007

Apel; Mengatasi Beragam Penyakit

KotaSantri.com : "Makanlah apel setiap hari dan tubuh akan terhindar dari penyakit." Demikian makna peribahasa Inggris, "An apple a day keeps the doctor away." Di negara-negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat populer, tapi juga diyakini masyarakatnya, dengan mengonsumsi sebutir apel sehari, seseorang akan tetap sehat. Bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare yang bisa ditangkal dengan apel, tapi juga kanker, serangan jantung, dan stroke. Luar biasa bukan?Di dalam buah 'meja' ini terkandung banyak sekali zat yang bersifat mencegah atau menyembuhkan sejumlah penyakit. Tak heran, di berbagai negara maju, termasuk Amerika Serikat diproduksi obat yang disebut 'pil apel'.Menurut para ilmuwan, salah satu kandungan zat dalam buah apel mampu mengatasi insomnia. Christoph Hufeland, pakar obat-obatan alamiah, senantiasa menganjurkan pasien insomnia rajin makan apel. Banyak bukti, para penderita insomnia bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi apel. Hal ini dimungkinkan karena dalam buah apel terdapat mineral magnesium plus kalsium yang berkhasiat sebagai obat penenang alami. Dampaknya memang sangat positif, sebab selagi kita tidur, tubuh secara otomatis akan mereparasi seluruh sel yang telah aus, rusak, atau yang mati, sehingga peredaran darah lancar dan tubuh menjadi kuat kembali.Peneliti dari Amerika, Prof. Dr. Ancel Keys mengatakan, zat yang terkandung dalam apel mampu mengatur pembagian gula darah dalam tubuh, sehingga orang dapat tidur nyenyak setelah memakannya. Peneliti lain, Dr. Jeffry S. Hyams berpendapat, zat yang terkandung dalam apel mengatur perkembangan bakteri dalam usus, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan pertahanan tubuh menjadi kuat. Sementara Prof. Josef Jagic dari Wina berpendapat, zat yang terkandung dalam apel mampu melarutkan garam dan air yang berlebihan di dalam tubuh. Menurutnya, apel sangat cocok untuk pasien tekanan darah tinggi dan dapat mencegah sakit jantung.Pemahaman mengenai apel sebagai 'obat' sudah dikenal masyarakat sejak zaman baheula. Hipocrates, seorang dokter dari Yunani pada 460-377 SM, menganjurkan orang yang jantungnya lemah, usus dan ginjalnya bermasalah, supaya rajin makan apel. Para peneliti berpendapat, yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan dari apel tidak lain adalah antioksidan. Para dokter dan ahli farmasi sepakat, dalam apel, selain terkandung vitamin juga terdapat zat pektin (serat alami) yang bersifat melindungi tubuh dari infeksi. Pektin adalah senyawa polisaccharida yang bisa larut dalam air dan membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage/mucilagines. Cairan ini dapat berfungsi sebagai pelindung yang melapisi selaput lendir lambung dan usus. Dinding lambung dan usus akan terlindungi bila terdapat luka, kuman, atau toksin. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol. Bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus. Karena itu, secara tidak langsung, apel bisa juga untuk mengobati penyakit mag, lambung, dan diare.Manfaat lainnya, memperlambat reasorpsi dan menyerap lemak serta gula yang muncul setelah mengonsumsi karbohidrat. Karena penyerapan lemak itulah kadar kolesterol turun, penyakit darah tinggi pun dengan sendirinya diredam. Di samping itu buah apel hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu diet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya.
*) Penulis : Kabelan Kunia adalah Staf KPP Bioteknologi ITB. Peminat masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. [pikiran-rakyat.com]

No comments: