Google

9/21/2007

Pengaruh Al-Qur'an Terhadap Organ Tubuh

KotaSantri.com : Ada yang menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan yang terlansir di dalam Al-Qur'an, dan pengajaran Rasulullah. Dan sampai beberapa waktu yang belum lama ini, belum diketahui bagaimana mengetahui dampak Al-Qur'an tersebut kepada manusia. Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis ataukah dampak kejiwaan, ataukah malah keduanya, biologis dan kejiwaan. Maka, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan. Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia : - Muslimin yang bisa berbahasa Arab. - Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab. - Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab. Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris. Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur'an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Universitas Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus 1984. Dan benar-benar terlihat pada penelitian permulaan bahwa dampak Al-Qur'an yang kentara pada penurunan tekanan syaraf mungkin bisa dikorelasikan kepada para pekerja : Pekerja pertama adalah suara beberapa ayat Al-Qur'an dalam Bahasa Arab. Hal ini bila pendengarnya adalah orang yang bisa memahami Bahasa Arab atau tidak memahaminya, dan juga kepada siapapun (random). Adapun pekerja kedua adalah makna sepenggal Ayat Al-Qur'an yang sudah dibacakan sebelumnya, sampai walaupun penggalan singkat makna ayat tersebut tanpa sebelumnya mendengarkan bacaan Al-Qur'an dalam Bahasa Arabnya. Adapun Tahapan kedua adalah penelitian kami pada pengulangan kata "Akbar" untuk membandingkan apakah terdapat dampak Al-Qur'an terhadap perubahan-perubahan fisiologis akibat bacaan Al-Qur'an, dan bukan karena hal-hal lain selain Al-Qur'an semisal suara atau lirik bacaan Al-Qur'an atau karena pengetahun responden bahwasannya yang diperdengarkan kepadanya adalah bagian dari kitab suci atau pun yang lainnya. Dan tujuan penelitian komparasional ini adalah untuk membuktikan asumsi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam Al-Qur'an itu sendiri memiliki pengaruh fisiologis hanya bila didengar oleh orang yang memahami Al-Qur'an. Dan penelitian ini semakin menambah jelas dan rincinya hasil penelitian tersebut. *** Peralatan Peralatan yang digunakan adalah perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Universitas Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston. Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal : (i) Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan (ii) Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Perangkat ini sangat lengkap dan menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi. Subsekuen : - Program komputer yang mengandung pengaturan pernafasan dan monitoring perubahan fisiologis dan printer. - Komputer Apple 2, yaitu dengan dua floppy disk, layar monitor dan printer. - Perangkat monitoring elektronik yang terdiri atas 4 chanel : 2 chanel untuk mengevaluasi elektrisitas listrik dalam otot yang diterjemahkan ke dalam respon-respon gerak syaraf otot; satu chanel untuk memonitor arus balik listrik yang ke kulit; dan satu chanel untuk memonitor besarnya peredaran darah dalam kulit dan banyaknya detak jantung dan suhu badan. Berdasarkan elektrisitas listrik dalam otot-otot, maka ia semakin bertambah yang menyebabkan bertambahnya cengkeraman otot. Dan untuk memonitor perubahan-perubahan ini menggunakan kabel listrik yang dipasang di salah satu ujung jari tangan. Adapun monitoring volume darah yang mengalir pada kulit sekaligus memonitor suhu badan, maka hal itu ditunjukkan dengan melebar atau mengecilnya pori-pori kulit. Untuk hal ini, menggunakan kabel listrik yang menyambung di sekitar salah satu jari tangan. Dan tanda perubahan-perubahan volume darah yang mengalir pada kulit terlihat jelas pada layar monitor yang menunjukkan adanya penambahan cepat pada jantung. Dan bersamaan dengan pertambahan ketegangan, pori-pori mengecil, maka mengecil pulalah darah yag mengalir pada kulit, dan suhu badan, dan detak jantung. *** Metode dan Keadaan yang digunakan Percobaan dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden : 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun. Dan setiap responden tersebut adalah non-muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Dan percobaan ini sudah dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan. Dan dibacakan kepada responden kalimat Al-Qur'an dalam bahasa Arab selama 85 kali, dan 85 kali juga berupa kalimat berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan sungguh adanya kejutan/shock pada bacaan-bacaan ini : Bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an) disejajarkan dengan bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya di depan telingga, dan responden tidak mendengar satu ayat Al-Qur'an selama 40 uji-coba. Dan selama diam tersebut, responden ditempatkan dengan posisi duduk santai dan terpejam. Dan posisi seperti ini pulalah yang diterapkan terhadap 170 uji-coba bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan ujicoba menggunakan bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an seperti obat yang tidak manjur dalam bentuk mirip seperti Al-Qur'an, padahal mereka tidak bisa membedakan mana yang bacaan Al-Qur'an dan mana yang bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur'an. Dan tujuannya adalah untuk mengetahui apakah bacaan Al-Qur'an bisa berdampak fisiologis kepada orang yang tidak bisa memahami maknanya. Apabila dampak ini ada (terlihat), maka berarti benar terbukti dan dampak tidak ada pada bacaan berbahasa Arab yang dibaca murottal (seperti bacaan Imam Shalat) pada telinga responden. Adapun percobaan yang belum diperdengarkan satu ayat Al-Qur'an kepada responden, maka tujuannya adalah untuk mengetahui dampak fisiologis sebagai akibat dari letak/posisi tubuh yang rileks (dengan duduk santai dan mata terpejam). Dan sungguh telah kelihatan dengan sangat jelas sejak percobaan pertama bahwasannya posisi duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka ia tidak mengalami perubahan ketegangan apapun. Oleh karena itu, percobaan diringkas pada tahapan terakhir pada penelitian perbandingan terhadap pengaruh bacaan Al-Qur'an dan bacaan bahasa Arab yang dibaca murottal seperti Al-Qur'an terhadap tubuh. Dan metode pengujiannya adalah dengan melakukan selang-seling bacaan : dibacakan satu bacaan Al-Qur'an, kemudian bacaan bahasa Arab, kemudian Al-Qur'an dan seterusnya atau sebaliknya secara terus menerus. Dan para responden tahu bahwa bacaan yang didengarnya adalah dua macam : Al-Qur'an dan bukan Al-Qur'an, akan tetapi mereka tidak mampu membedakan antara keduanya, mana yang Al-Qur'an dan mana yang bukan. Adapun metode monitoring pada setiap percobaan penelitian ini, maka hanya mencukupkan dengan satu chanel yaitu chanel monitoring elektrisitas listrik pada otot-otot, yaitu dengan perangkat Midax sebagaimana kami sebutkan di atas. Alat ini membantu menyampaikan listrik yang ada di dahi. Dan petunjuk yang sudah dimonitor dan di catat selama percobaan ini mengadung energi listrik skala pertengahan pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi listrik pada waktu selama percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan membandingkan persentase energi listrik pada akhir setiap percobaan jika dibandingkan keadaan pada awal percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi dan dicatat di dalam komputer. Dan sebab kami mengutamakan metode ini untuk memonitor adalah karena perangkat ini bisa meng-output angka-angka secara rinci yang cocok untuk studi banding, evaluasi dan akuntabel. Pada satu ayat percobaan, dan satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung makna adanya hasil yang positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai sekecil-kecilnya energi listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator bagusnya kadar fluktuasi ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis cara yang digunakan responden tersebut ketika duduk. *** Hasil Penelitian Ada hasil positif 65% percobaan bacaan Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33% pada responden yang diberi bacaan selain Al-Qur'an. Pada sejumlah responden, mungkin akan terjadi hasil yang terulang sama, seperti hasil pengujian terhadap mendengar bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, dilakukan ujicoba dengan diacak dalam memperdengarkannya (antara Al-Qur'an dan bacaan Arab) sehingga diperoleh data atau kesimpulan yang valid. *** Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu bahwasannya Al-Qur'an memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf. Dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. Dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasannya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung (tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur'an yang didengarkannya. Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasannya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada disfungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur'an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya. Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak. Juga, hasil uji coba penelitian ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat Al-Qur'an itu sendiri memeliki pengaruh fisiologis terhadap ketegangan organ tubuh secara langsung, apalagi apabila disertai dengan mengetahui maknanya. Dan perlu untuk disebutkan disini bahwasannya hasil-hasil penelitian yang disebutkan diatas adalah masih terbatas dan dengan responden yang juga terbatas.Dievalusi dengan menggunakan perangkat elektronik oleh Dr. Ahmad Al-Qadhiy - USA. [alsofwah.or.id]

Bila Ginjal Menjadi Aus..!!!

Sebagai organ vital, ginjal harus dirawat sebaik mungkin. Kalau tidak, gagal ginjal, yakni kondisi tubuh memerlukan pengobatan dengan cuci darah atau cangkok, harus dijalani.Walau kecil, organ satu ini tergolong sangat vital. Ginjal atau yang disebut orang sebagai buah pinggang, berfungsi sebagai tempat membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh dan racun yang tidak dibutuhkan dalam bentuk air seni. Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urin di kandung kemih, akan timbul rangsangan buang air kecil.Air seni akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Dengan begitu, ginjal juga berfungsi mempertahankan keseimbangan dan mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh.Dr. Arnadi Taslim, Sp.PD, dari bagian Penyakit Dalam RS Krakatau Medika, Cilegon, menyebutkan, "Ginjal juga berfungsi mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah dan juga menghasilkan hormon seperti Erythropoeitin atau EPO, renin dan vitamin D aktif."Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. "Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan seperti infeksi saliran kemih atau yang sangat berat seperti gagal ginjal yang memerlukan pengobatan cuci darah," ujar Dr Arnadi.Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit kencing manis (diabetes), dan lain-lain.Kelainan ringan pada ginjal dapat sembuh sempurna bila penyebabnya bisa diatasi. Kadang-kadang cukup dengan pengobatan dan pengaturan diet.Sebaliknya, bila memburuk, kelainan ginjal berat menjadi gagal ginjal akut. Bila dibiarkan begitu saja bisa sampai tahap kronis, akan berlanjut menjadi gagal ginjal terminal (GGT).Lebih dari 50 persenMengacu pendapat Dr. Suhardjono, Sp.PD-KGH, dari FKUI, kasus gagal ginjal sekarang ini di dunia meningkat lebih dari 50 persen. "Di Indonesia sudah mencapai sekitar 20 persen," ujarnya. Di Amerika Serikat, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronis.Gagal ginjal adalah keadaan kedua ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya. Penderita gagal ginjal baru dapat merasakan kelainan pada dirinya jika fungsi ginjal menurun sekitar 25 persen. Bahkan, untuk penderita yang masih muda di bawah 10 persen. Tidak heran, umumnya pasien baru ke rumah sakit atau ke dokter bila sudah berada dalam tahap terminal.Dr. Rully Roesli, Sp.PD-KGH, Ph.D, membenarkan. Menurutnya, "Gagal ginjal memang tergolong penyakit dengan gejala kurang jelas, khususnya pada stadium awal." Penyakit ini umumnya berlangsung bertahap, selama bertahun-tahun.Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatkan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup."Tentu untuk memperlambat kegagalan atau menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebabnya," ujar Dr. Suhardjono. "Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes. Kurang lebih sekitar 40 persen atau lebih diabetes menjadi penyebab gagal ginjal."Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan normal tetap dapat dijalani dengan baik. Dianjurkan tetap berolahraga teratur dan makan dengan takaran yang wajar.Ada juga anjuran untuk diet ketat rendah protein dengan kalori cukup. Ini pun tidka terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi perokok. Umumnya dokter menganjurkan penderita untuk berhenti merokok sama sekali.Cuci darahGagal ginjal bisa diobati dengan jalan hemodialisis (cuci darah). Dr. Rully menyatakan dialisis adalah proses pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput semipermeable dalam dialisis mesin dialiser.Darah yang sudah bersih dipompa kembali ke dalam tubuh. Cuci darah bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik yang memiliki unit hemodialisis.Ada pasien yang sudah menjalani cuci carah sebanyak 90 kali. Setiap lima kali sekali harus cuci darah. Bila saat tidur malam ia mengigau terus-terusan, berarti harus cepat-cepat cuci darah.Ada pula yang sudah menjalani cuci darah selama 15 tahun. Sekali kali cuci darah, harus mengeluarkan satu juta rupiah. Padahal, cuci darah harus rutin, minimal 8-10 kali/bulan. Itu artinya, setiap bulan harus tersedia dana Rp. 4 juta setiap tahun.Di Indonesia, pasien gagal ginjal yang harus cuci darah ada 50 ribu orang. Sayang, hanya 4.000 orang yang bisa menikmati layanan itu. Itu pun sebanyak 3.000 pasien di antaranya peserta asuransi kesehatan. "Sisanya meninggal karena tidak mampu membayar biaya cuci darah," ungkap Dr. Rully.Selain hemodialisis, ada pula terapi yang disebut dialisis peritoneal. Dialisis ini dilakukan pada selaput rongga perut oleh tubuh. Proses dibantu cairan dialisis yang dimasukkan ke rongga perut melalui pipa karet yang dipasang dengan operasi kecil.Selaput peritoneal berfungsi menyaring dan mengeluarkan sisa metabolisme. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah pada selaput peritoneal berfungsi sebagai saringan ginjal.
Sumber: Senior

ADAB-ADAB DI RUMAH

Berikut ini disampaikan beberapa adab di dalam rumah, di antaranya adalah: 1. Mengunci Pintu, Mematikan Lampu ketika Tidur, Menutup Bejana dan Mencegah Bocah-bocah Keluar Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu, "Bila malam telah tiba, maka cegahlah anak-anakmu, sebab syetan-syetan berkeliaran ketika itu. Bila sesaat dari waktu Isya berlalu, maka biarkanlah mereka, kuncilah pintu rumahmu lalu sebutlah nama Allah, matikanlah lampumu lalu sebutlah nama Allah, tutuplah bejanamu, lalu sebutlah nama Allah sekalipun kamu menghidangkan sesuatu atasnya." (HR. al-Bukhari Dan Muslim). Dan banyak lagi hadits-hadits senada dengan lafal yang berbeda-beda namun intinya sama. Terkait dengan hadits-hadits tersebut, Ibn Daqiq al-'Ied menyebutnya sebagai bersifat kondisionil (sesuai keadaan), "...Di antaranya ada yang termasuk kepada kondisi sunnah, yaitu membaca basmalah dalam setiap keadaan, di antaranya ada yang termasuk sunnah sekaligus sebagai petunjuk seperti mengunci pintu. Hal ini dilakukan dengan alasan setan tidak membuka pintu yang tertutup sebab menjaga diri dari syetan adalah sesuatu yang dianjurkan, sekalipun di dalamnya ada kepentingan duniawi seperti berjaga-jaga. Demikian juga dengan menutup bejana." (Fathul Bari, XI:87). Beliau juga mengomentari, "Dalam perintah mengunci pintu terdapat kepentingan agama dan duniawi, yaitu menjaga jiwa dan harta dari tindakan sia-sia dan kerusakan, apalagi oleh syetan-syetan." Sedangkan terkait dengan mengapa anak-anak kecil harus dicegah agar jangan sampai ke luar rumah pada waktu seperti itu? Karena dikhawatirkan mereka mendapatkan gangguan dari syetan di waktu di mana mereka berkeliaran di permulaan malam hari, sebab malam itu simbol kekuatan setan, sementara dzikir yang berkenaan dengan anak-anak kecil sudah kehilangan momentumnya pada waktu-waktu seperti itu, sehingga karenanya tindakan ini perlu dilakukan. Demikian pula di balik hikmah perintah menutup bejana.! 2. Dzikir ketika Masuk Rumah dan Makan Hal ini berdasarkan hadits Jabir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, "Bila seseorang memasuki rumahnya lalu menyebut nama Allah ketika masuk dan makan, maka berkatalah syetan, “Tidak ada tempat tinggal dan makanan malam untukmu.' Bila ia masuk tetapi tidak menyebut nama Allah ketika masuk, maka berkatalah syetan, “Kamu sudah mendapatkan tempat tinggal.” Dan bila ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, maka berkatalah setan, “Kamu sudah mendapatkan tempat tinggal dan makan malam.” (HR. Muslim). Jadi, ketika masuk rumah harus membaca basmalah atau menyebut nama Allah seperti ucapan, “La Ilaha Illallah.” 3. Ketika Masuk Rumah Dimulai dengan Bersiwak Hal ini dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seperti terdapat dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa bila masuk rumah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memulai dengan bersiwak." (HR. Muslim) 4. Shalat Sunnah di Rumah Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Ibn Umar radhiyallahu ‘anhu, "Jadikanlah sebagian dari shalat kamu (shalat sunnah) di rumahmu dan janganlah menjadikannya sebagai kuburan." (HR. al-Bukhari dan Muslim) 5. Tidak Memuat Gambar atau Patung Hal ini sebagaimana hadits yang bersumber dari Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, "Sesungguhnya para malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar." (Muttafaq 'alaih). Di dalam lafal al-Bukhari, "dan juga gambar patung." Hadits-hadits yang berkenaan dengan hal ini mengandung beberapa permasalahan, di antaranya: a). Gambar-gambar para tokoh terkemuka, para pemimpin dan nenek moyang yang digantungkan adalah diharamkan. b). Gambar-gambar yang dihinakan seperti yang terdapat dalam karpet, bantal dan sebagainya tidak apa-apa, demikian pula dengan gambar yang ada di dalam kaleng dan sebagian makanan, posisinya adalah sebagai sesuatu yang dihinakan. Demikian pula yang dikarenakan kondisi darurat atau ada keperluan. c). Hewan-hewan yang diawetkan tidak dibolehkan. Syaikh Ibn Baz rahimahullah melarang hal ini karena tiga aspek: pemborosan, merupakan pekerjaan dan hasil gambar dari orang yang mengawetkan, dan karena sebagian orang ada yang memiliki keyakinan tertentu terhadapnya. Alasan utama dari pelarangan gambar-gambar dan patung-patung itu terletak pada wajah. Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, "Gambar itu kepala, bila kepala diputus, maka tidak disebut gambar." (HR. al-Baihaqi dengan sanad Shahih). Penyebutan wajah sebagai gambar banyak sekali dimuat dalam hadits-hadits yang valid di dalam kitab ash-Shahihain maupun kitab hadits lainnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perlunya memilih mainan yang baik untuk anak-anak sebab kebanyakannya tidak luput dari larangan syariat. 6. Tidak Memasukkan dan Memelihara Anjing di Rumah Hal ini karena dalam banyak hadits disebutkan, malaikat tidak memasuki rumah yang ada anjingnya. Juga dalam hadits Abu Hurairah dan Ibn Umar radhiyallahu ‘anhuma, "Barangsiapa yang memelihara anjing selain anjing penjaga sawah, anjing penjaga kambing atau anjing pemburu, maka pahalanya akan dikurangi setiap harinya sebanyak dua Qirath." Satu Qirath itu sebagaimana terdapat hadits yang berkenaan dengan jenazah adalah seukuran gunung Uhud.!? Di samping itu, memelihara anjing juga merupakan bentuk tasyabbuh (menyerupai) orang kafir. 7. Melenyapkan Salib atau Gambar Salib dari Rumah Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah membiar kan sesuatu pun yang terdapat salib melainkan melenyapkannya." 8. Tidak Menggunakan Bejana Emas atau Perak untuk Makan dan Minum Atau hal lainnya seperti untuk berwudhu. Hal ini sebagaimana dalam hadits Ummu Salamah, "Orang yang meminum dengan bejana perak, maka sungguh ia menyeret api neraka ke dalam perutnya." (Muttafaqun 'alaih). Dalam lafal Muslim terdapat tambahan, "Bejana emas dan untuk makan..." yakni orang yang makan atau minum dengan bejana emas atau perak.!? 9. Minta Izin ketika Hendak Masuk Rumah Hal ini di antaranya, seperti disebutkan dalam hadits Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, "Dan meminta izin sebanyak tiga kali; bila diizinkan boleh masuk, bila tidak, maka kembalilah." (HR. Muslim) 10. Tidak Boros dalam Makan dan Minum Hal ini sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, "Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. al-A'raf: 31) 11. Tidak Berlebihan dalam Membangun Rumah Hal ini sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, "Di antara tanda-tanda datangnya hari Kiamat adalah bila para penggembala ternak berlomba-lomba dalam membangun." (HR. al-Bukhari). Al-Hafizh Ibn Hajar mengatakan, "Terdapat celaan dalam membangun secara mutlak dalam hadits Khabbab, "Seorang laki-laki akan diganjar pahala dalam semua nafkah yang ia keluarkan selain tanah." (HR. at-Tirmidzi) 12. Membaca Al-Qur'an di Rumah Ini adalah sebab yang dapat mendatangkan keberkahan dan mengusir syetan. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, "Janganlah kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah." (HR. Muslim) 13. Tidak Membunuh Ular di Rumah Sebelum Mengultimatum nya Sebab bisa jadi ular-ular itu adalah wujud dari jin-jin yang ada di rumah sebagaimana dalam hadits Ibn Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk membunuh ular-ular rumah sebab ia adalah jin-jin rumah. (HR. al-Bukhari dan Muslim). Artinya, sebelum membunuh hendaknya memberikan peringatan kepadanya, di antaranya memberi tempo kepadanya agar keluar dalam waktu tiga hari, bila setelah itu tidak keluar, maka boleh dibunuh, sebab itu adalah syetan. (HR. Muslim) 14. Memberi Salam kepada Penghuni Rumah Hal ini berdasarkan dalil-dalil umum mengenainya, di mana yang lebih utama lagi adalah memberi salam kepada keluarga sendiri. Dan banyak lagi adab lainnya yang berkenaan dengan rumah, semoga bermanfaat. Wallahu a'lam. [Ibnu Yahya] (SUMBER: Min Adab al-Buyut, Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Mani' al-'Utaibi)

Apel; Mengatasi Beragam Penyakit

KotaSantri.com : "Makanlah apel setiap hari dan tubuh akan terhindar dari penyakit." Demikian makna peribahasa Inggris, "An apple a day keeps the doctor away." Di negara-negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat populer, tapi juga diyakini masyarakatnya, dengan mengonsumsi sebutir apel sehari, seseorang akan tetap sehat. Bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare yang bisa ditangkal dengan apel, tapi juga kanker, serangan jantung, dan stroke. Luar biasa bukan?Di dalam buah 'meja' ini terkandung banyak sekali zat yang bersifat mencegah atau menyembuhkan sejumlah penyakit. Tak heran, di berbagai negara maju, termasuk Amerika Serikat diproduksi obat yang disebut 'pil apel'.Menurut para ilmuwan, salah satu kandungan zat dalam buah apel mampu mengatasi insomnia. Christoph Hufeland, pakar obat-obatan alamiah, senantiasa menganjurkan pasien insomnia rajin makan apel. Banyak bukti, para penderita insomnia bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi apel. Hal ini dimungkinkan karena dalam buah apel terdapat mineral magnesium plus kalsium yang berkhasiat sebagai obat penenang alami. Dampaknya memang sangat positif, sebab selagi kita tidur, tubuh secara otomatis akan mereparasi seluruh sel yang telah aus, rusak, atau yang mati, sehingga peredaran darah lancar dan tubuh menjadi kuat kembali.Peneliti dari Amerika, Prof. Dr. Ancel Keys mengatakan, zat yang terkandung dalam apel mampu mengatur pembagian gula darah dalam tubuh, sehingga orang dapat tidur nyenyak setelah memakannya. Peneliti lain, Dr. Jeffry S. Hyams berpendapat, zat yang terkandung dalam apel mengatur perkembangan bakteri dalam usus, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan pertahanan tubuh menjadi kuat. Sementara Prof. Josef Jagic dari Wina berpendapat, zat yang terkandung dalam apel mampu melarutkan garam dan air yang berlebihan di dalam tubuh. Menurutnya, apel sangat cocok untuk pasien tekanan darah tinggi dan dapat mencegah sakit jantung.Pemahaman mengenai apel sebagai 'obat' sudah dikenal masyarakat sejak zaman baheula. Hipocrates, seorang dokter dari Yunani pada 460-377 SM, menganjurkan orang yang jantungnya lemah, usus dan ginjalnya bermasalah, supaya rajin makan apel. Para peneliti berpendapat, yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan dari apel tidak lain adalah antioksidan. Para dokter dan ahli farmasi sepakat, dalam apel, selain terkandung vitamin juga terdapat zat pektin (serat alami) yang bersifat melindungi tubuh dari infeksi. Pektin adalah senyawa polisaccharida yang bisa larut dalam air dan membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage/mucilagines. Cairan ini dapat berfungsi sebagai pelindung yang melapisi selaput lendir lambung dan usus. Dinding lambung dan usus akan terlindungi bila terdapat luka, kuman, atau toksin. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol. Bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus. Karena itu, secara tidak langsung, apel bisa juga untuk mengobati penyakit mag, lambung, dan diare.Manfaat lainnya, memperlambat reasorpsi dan menyerap lemak serta gula yang muncul setelah mengonsumsi karbohidrat. Karena penyerapan lemak itulah kadar kolesterol turun, penyakit darah tinggi pun dengan sendirinya diredam. Di samping itu buah apel hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu diet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya.
*) Penulis : Kabelan Kunia adalah Staf KPP Bioteknologi ITB. Peminat masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. [pikiran-rakyat.com]

9/10/2007

Jadi Koki Spesialis Buahkan Jambu Air Pot

Di atas dak rumah di bilangan Bekasi, Jawa Barat. Lima tabulampot jambu air—beragam jenis—memamerkan buah silih berganti. Di dahan tabulampot citra bergelayut 20 buah; king rose, 25 buah; dan madura merah, 50 buah. Tanaman setinggi 1—2 m di atas pot semen bervolume 50 l itu seolah berlomba. Siapa paling rajin berbuah? Berkat campuran KCl, minyak ikan kapsul, dan penyedap masakan, kelimanya berbuah sesuai keinginan Andy Kim, sang pemilik.
Cara yang ditempuh Andy Kim untuk membuahkan jambu air memang nyeleneh. Lazimnya, minyak ikan kapsul dipakai untuk suplemen manusia. Pun penyedap masakan yang lebih akrab di kalangan ibu-ibu yang gemar memasak. “Saya baru mendengar teknik itu. Bila benar-benar berhasil, layak dicoba,” kata Eddy Soesanto, pemilik Tebuwulung Nurseri, di Cijantung, Jakarta Timur.
Dari penelusuran Trubus, beberapa hobiis memang menggunakan minyak ikan untuk tabulampot jambu air. Contohnya, Widartono, hobiis di Jakarta Barat. Ia menyiramkan 10 ml minyak ikan yang dilarutkan dalam seliter air ke tabulampot jambu air setiap minggu. Persoalannya, di kalangan hobiis tak ada yang tahu pasti peran minyak ikan dalam membantu pertumbuhan tanaman. Sementara penyedap masakan lebih sering digunakan penganggrek untuk menyuburkan tanaman.


Logis
Toh, teknik itu terbukti menghasilkan tabulampot jambu air yang rajin berbuah di kediaman Andy. Sejak dicoba pada 2001, cara itu tak pernah gagal. Menurut Wijaya MS, pemilik Kebun Pembibitan Mitra Cipaku, cara yang ditempuh manajer penjualan nasional di sebuah perusahaan farmasi itu sangat logis. “Minyak ikan mengandung giberelin,” kata mantan peneliti di Kebun Percobaan Buah-buahan, Cipaku, Bogor, itu.
Menurutnya, giberelin dalam dosis rendah berperan memacu pertumbuhan bunga. Sementara penyedap masakan kaya beragam asam amino. Salah satu asam amino itu berupa triptopan. Ia merupakan bahan dasar pembentukan auksin eksogen (auksin yang dibuat di luar tubuh tanaman, red). Dalam dosis dan waktu tepat, auksin yang diberikan pada tanaman dapat memacu pertumbuhan bunga. “Pemberian minyak ikan dan penyedap makan sekaligus berarti memadukan auksin dan giberelin,” tutur Wijaya.
Pendapat Wijaya itu diamini Lanny Lingga, pemilik Seederama Nurseri. Menurutnya, auksin dan giberelin dapat dipadukan untuk merangsang pembungaan sepanjang dosisnya tepat. “Bila tidak tepat, hasilnya bisa melenceng,” katanya. Contohnya, giberelin. Dalam dosis berlebih, ia membuat pertumbuhan tanaman tidak terkendali, cenderung meraksasa.
Untuk mendapatkan ramuan auksin dan giberelin tepat, Andy menemukannya secara tak sengaja. Ketika itu ada sisa 5 kapsul minyak ikan yang kedaluarsa. Iseng-iseng ia melarutkannya dalam 5 liter air, lalu menambahkan sebungkus penyedap masakan setara 5 g. Tanpa diduga, dalam sebulan daun-daun jambu berubah menjadi lebih kokoh. Tunas bakal bunga pun mulai bermunculan. Ingin sukses membuahkan tabulampot jambu air? Inilah jurus jitu Andy Kim.


Media tepat
Menurut Andy, kunci utama agar jambu air tumbuh sehat dan dapat dibuahkan ialah media tanam yang tepat. Ia menggunakan media kompos dan cocopeat dengan perbandingan 4:1. Tanah merah hanya digunakan sebagai pelengkap. Cukup 1—2 genggam sebagai perekat. “Ini komposisi yang saya sukai, tapi bukan paduan baku,” kata kelahiran Medan 48 tahun silam itu. Media itu dipilih karena porous (mudah mengalirkan air,
red) dan mudah didapat.
Di bagian dasar pot diberi pecahan bata merah setebal 3—5 cm yang telah direndam minyak ikan selama 2 hari 2 malam. Enam kapsul minyak ikan dipecah dan dilarutkan dalam 5 l air. Larutan itulah yang digunakan untuk merendam. Tujuannya agar pori-pori bata merah menyerap larutan minyak ikan dan penyedap masakan. Diharapkan ketika perakaran jambu air menyentuh dasar pot, maka ia akan bersentuhan dengan bata merah yang sudah diperkaya zat pengatur tumbuh asal minyak ikan dan penyedap masakan.
Di atas lapisan pecahan bata merah, tambahkan lapisan sekam bakar setebal 3 cm. Sebelumnya, sekam bakar dicampur dengan pasir 1 genggam. Setelah itu barulah media tanam dimasukkan, tebalnya sekitar 3—4 cm. Masukkan bibit jambu air setinggi 75 cm di tengah-tengah pot, lalu tambahkan media tanam di sekelilingnya. Padatkan media itu dengan tangan agar bibit tumbuh tegak. Setelah penanaman selesai, siramkan sisa larutan minyak ikan yang dipakai merendam pecahan batu bata.


Cahaya penuh
Andy meletakkan tabulampot itu di atas dak rumah. “Jambu air memang membutuhkan cahaya penuh, tapi cukup air,” ujar Wijaya. Agar kebutuhan air tercukupi, mula-mula Andy menyiram 2 kali sehari selama seminggu. “Agar tanaman tidak stres,” kata Andy. Setelah itu penyiraman dikurangi menjadi sehari sekali selama sebulan. Bulan berikutnya—selama 3 minggu—pemberian air dikurangi lagi menjadi 2 hari sekali.
Pada saat tanaman berumur 2 bulan, pemain gitar klasik itu menambahkan hara. Yaitu, NPK 15:15:15 sebanyak 2 sendok makan; KCl 1 sendok makan, minyak ikan 5 kapsul dan sebungkus penyedap masakan bergambar mangkok merah—setara 5 g. Larutkan bahan-bahan tersebut dalam 5—6 l air lalu siramkan pada media. Tambahkan pula kotoran kambing secukupnya—sekitar 3 l—pada media tanam. Lakukan penyiraman seperti biasa 2 hari sekali selama 6 bulan. Tunas air dan bunga yang muncul dibuang. Perlakuan itu memang bertujuan untuk menyuburkan tanaman.
Enam bulan berikutnya, tanaman tampil prima. Cirinya: daun lebar dan menghijau. Perakaran dan percabangan kokoh. Andy mengulangi perlakuan seperti pada bulan kedua. Yang membedakan, setelah perlakuan itu tabulampot tidak disiram selama 2—3 hari. Pada hari ke-3 perlakuan itu diulangi lagi. Baru setelah itu tanaman disiram sehari 2 kali, pagi dan sore. Lazimnya, bunga muncul setelah 45—50 hari. Rata-rata bunga jambu air—tergantung varietas—menjadi bakal buah setelah 1,5 bulan. Sebulan kemudian buah matang sudah bisa dinikmati. “Selama itu penyiraman jangan pernah putus. Tetap sehari 2 kali,” kata Andy menutup percakapan. (Destika Cahyana)